Resep Kopi Hitam
.

Filosofi Kopi Hitam Dalam Kehidupan Engkau dan Aku

Filosofi Kopi Hitam – Resep Kopi Hitam. Tak tahu telah berapakah banyak rekan yang heran, atau memprotes, lewat cara bagaimana orang-orang yang menikmati kopi hitam

Filosofi Kopi HitamResep Kopi Hitam. Tak tahu telah berapakah banyak rekan yang heran, atau memprotes, lewat cara bagaimana orang-orang yang menikmati kopi hitam. Untuk saya, menikmati kopi yang sesungguhnya itu ya kopi yg tidak diberi tambahan bahan apapun selain air panas. Di situlah letak makna kopi hitam. Telah mulai sejak satu tahun lebih terakhir ini, saya nikmati kopi tanpa ada gula. Yap! Tentu saja bukan karena saya terkena diabetes. Resep kopi hitam andalan hanya secangkir air panas serta bubuk kopi satu sendok makan. Tanpa ada gula. Tanpa ada bubuk cream. Tanpa ada susu. Tanpa ada penambahan apa pun yang bakal mengakibatkan kerusakan rasa pahit serta warna hitamnya. Terkadang saya berikan sejumput garam didalamnya.  Aduk serta diamkan sebentar. Jeng-jeng! Secangkir resep kopi hitam nan pahit siap menghangatkan hari saya.

Filosofi Kopi Hitam Dalam Kehidupan


Kopi hitam adalah minuman yang diambil dari buah kopi yang di buat menjadi bubuk, kopi awal mulanya adalah pembangkit daya, pada awal mulanya yang di pakai untuk memberi daya kita agar kita bisa tetap terbangun atau terjaga, tetapi dengan berjalanya waktu kopi saat ini dijadikan minuman yang semuanya kelompok serta jadi lambang atau ciri khas satu daerah. sangat banyak hal yang bisa di ulas apabila kita bicara tentang kopi termasuk juga filosofi kopi dan cangkir, kopi awal mulanya mempunyai nama “koffie” yang merupakan sebutan dari bhs Arab serta kemudian masuk ke indonesia dikenal dengan nama kopi, minuman ini telah jadi begitu popular di indonesia terlebih di kelompok golongan pria. Kopi di indonesia tidak cuma dijadikan konsumsi sebagai minuman semata tetapi di banyak daerah kopi jadi minuman wajib yang bakal di hidangkan pada orang yang bertandang ke rumah, ataupun dihidangkan waktu ada acara-acara spesifik.


Filosofi Kopi Hitam Dalam Kehidupan


Dalam filosofi kopi hitam, tiap-tiap tegukan kopi yang melalui lidah, setiap saat itu juga menyadarkan kalau hidup itu tidak selamanya indah, tidak selamanya manis, tak juga senantiasa berwarna warni. Terkadang kita harus juga mendapatkan rasa yang pahit serta hitam. Demikianlah langkah hidup itu peroleh keseimbangannya. Yin serta yang. Dalam kehidupan, tentu ada dua segi yang tidak sama. Saya jadi teringat pepatah Jawa atau juga filsafat jawa tentang kopi, Cakra Manggilingan. Roda kehidupan itu berputar. Terkadang diatas, namun juga terkadang dibawah. Terkadang indah, seringkali juga kelabu.


Tiap-tiap menyeruput cangkir kopi saya, mengingatkan pada kata mutiara kopi hitam. Waktu itu juga Tuhan seperti menyadarkan begitu hidup yang telah saya lakoni itu begitu manis serta indah. Mungkin saja juga ini langkah Tuhan menyapa supaya senantiasa bersyukur kepada-Nya. Menyapa saya yang beribadah juga kerapkali teratasi. Demikianlah filosofi secangkir kopi bagi saya.


Dalam filosofi kopi hitam, tiap-tiap tegukan kopi yang melalui lidah, setiap saat itu juga menyadarkan kalau hidup itu tidak selamanya indah, tidak selamanya manis, tak juga senantiasa berwarna warni. 


Satu kejujuran serta kesederhanaan. Dua hal-hal berbeda yang diperlihatkan oleh cangkir kopi hitam pahit. Tak perlu disembunyikan atau dikaburkan rasa pahit serta warna hitam itu dengan perhiasan gula-gula serta susu. Sama dengan satu kehidupan. Kadang waktu terkaburkan oleh rasa sombong, rasa menginginkan pamer, rasa iri, rasa menginginkan kian lebih yang lain. Waktu saya mulai lupa makna kesederhanaan serta kejujuran, secangkir kopi hitam yang pahit senantiasa menyadarkan saya.

Saya kerap tertawa sewaktu ada rekan yang menyeruput cangkir kopi saya serta segera memprotes, “Ih pait banget! ”. Maka serta merta keluarlah semua filosofi-filosofi mengenai kopi. Cukup lucu juga menyaksikan dahi mereka berkerut, mata menyipit, bibir berkerut menahan rasa pahit di lidah. Nah saksikan lah, begitu secangkir kopi hitem serta pahit dapat membahagiakan hari saya?

Selera setiap orang dalam menikmati kopi tidak sama. Apakah itu kopi hitam, kopi susu, kopi ijo, coffee latte, kopi tubruk, capuccino, dan sebagainya. Ada pula pencinta kopi panas maupun dingin, kopi pahit atau manis. Semuanya bergantung selera masing-masing peminumnya. Yang tentu saja, pada intinya kopi mempunyai aroma serta rasa yang khas, tak dipengaruhi oleh cangkir atau gelasnya.

Waktu searching, saya pernah membaca artikel mengenai kopi di satu situs (blog). Di artikel itu si penulis menceritakan tentang filosofi kopi hitam. Saat beberapa orang dipersilakan untuk memilih cangkir kopi yang bakal mereka pakai, mereka condong memilih cangkir yang bagus. Sesaat yang tersisa yaitu cangkir yang murahan serta tak menarik. Pilih hal yang paling baik yaitu hal yang lumrah serta manusiawi. Persoalannya, saat tak memperoleh cangkir yang bagus maka perasaan kita bakal terganggu. Secara automatis kita bakal memperbandingkan cangkir yang kita pegang dengan cangkir orang lain. Fikiran terlalu fokus pada cangkir, walau sebenarnya yang kita minum yaitu kopinya.

Kunci menikmati kopi tidaklah terletak pada seberapa bagus cangkirnya, namun terletak pada seberapa bagus kwalitas kopinya. Hidup kita seperti kopi. Cangkirnya yaitu pekerjaan, jabatan, serta harta yang kita miliki

Kita sangat repot saat melihat “cangkir” orang lain, walau sebenarnya kita tengah meminum “kopi” yang sama. Kwalitas hidup semestinya bukanlah berdasarkan seberapa tinggi jabatan serta seberapa banyak harta yang kita punyai. Sepanjang dapat mensyukuri apa yang kita punyai, akan tidak pernah ada kata kekurangan maupun memprotes terlebih melakukan korupsi. Mudah-mudahan beberapa petinggi yang menempati kursi jabatan tinggi negeri ini tahu akan filosofi kopi hitam hingga dapat senantiasa bersyukur serta tak ada lagi korupsi di negeri kita tercinta, Indonesia.

Tetapi selain dari hal tersebut, didalam kopi selain ada kesenangan waktu meminumnya, didalam kopi terutama kopi hitam juga ada banyak filosofi kehidupan, kita akan coba mengetahui sebagian filosofi kehidupan yang di tuang dalam kata kata mutiara mengenai filosofi kopi hitam.


Filosofi Kopi Hitam Dalam Kehidupan


Kumpulan kata mutiara tentang filosofi kopi hitam:


“Kita tak akan mungkin lupa rasa pahit secangkir kopi, seperti halnya cinta yg tak pernah lupa bagaimana rasanya dilukai.”

” Kopi akan pahit jika tak dikasih gula, dan kopi akan manis jika kita beri gula. Begitu juga hidup lo, kalo lo masih belum merasakan manisnya hidup coba lo beri pemanis. Takaran gula yg diberi kopi juga harus pas, kalo kekurangan, rasanya ga maksimal, dan kalo gulanya kebanyakan juga rasanya tidak enak, akan kemanisan. Coba terus untuk memberi pemanis dalam hidup, sampai lo tau takaran yg pas pada kopi itu.”

“Dan kopi tak pernah memilih siapa yang layak menikmatinya. karna dihadapan kopi, kita semua sama, bahkan secangkir kopi bisa tak terbeli. saat hangatnya menyuguhkan persahabatan dan persaudaraan ;).”

“dihangatnya kebersamaan, ada pahitnya kecemburuan. mengaduknya dengan lembut kasih sayang. itulah cinta dalam racikan.. :)”

“Cinta dalam diam layaknya secangkir kopi hangat yang kau seduh saat menyambut ufuk atau pun melepas senja. Di sana, akan kau temukan betapa pahit dan pekat rasa seduhannya. Semua terasa sulit kita raba, senada dengan cinta dalam diam kita yang begitu tertatih untuk kita jaga dan juga kita tumbuhkan benih harapannya pada tiap letupan. Namun seperti halnya secangkir kopi hangat, maka meski dalam pahit dan pekat kau terus mencoba merasakan dan mempertahankan cintamu, di sana akan kau temukan sepercik rasa manis dan juga aliran hangat yang akan menenangkanmu dan membuatmu tersenyum saat kau menggoreskan penamu untuk menulis tentang seseorang yang kau cintai.”

“Menyeduh kopi di sebuah senja. Melukiskan keresahan bersama gumpalan-gumpalan ampas kopi kental yang memikat. Melumatkan sekian banyak beban hari yang tak tercerahkan, untuk kemudian berdecak pada tiap keajaiban. Kau tau, cinta? Menghirup secangkir kopi hangat telah mengajariku membahasakan cinta pada tiap peluh untuk kebersamaan kita.”

“Dari secangkir kopi kita menjalin persahabatan yg hangat, dan dari secangkir kopi kita ciptakan benih-benih cinta yg menyeruak dalam hati.”

“Dari kopi kita belajar banyak tentang cinta. Cinta akan hidup, cinta kepada alam, pacar, dll.”

“Secara tidak sadar secangkir kopi dapat mempererat persaudaraan kita.”

“Dimanapun kamu menikmati kopi, yang terpenting adalah kamu bisa menikmati gurih,manis,pahitnya kopi yg kita seduh.”


Bagaimana dengan anda? Mungkin anda masih banyak menyimpan filosofi kopi hitam di benak anda. Silahkan anda berbagi filosofi kopi hitam maupun filosofi kopi dan cangkir dengan pembaca lain via komentar2 di bawah.


Reff :
filosofi kopi dewi lestari, filosofi kopi dan cangkir, filsafat kopi hitam, filsafat jawa tentang kopi, makna kopi hitam, filosofi secangkir kopi, kata mutiara tentang kopi, kata mutiara kopi hitam.

Post a Comment

MVP

{facebook#http://facebook.com} {twitter#http://twitter.com} {google-plus#http://plus.google.com} {youtube#http://youtube.com}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget
lt;script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js">